Bandara untuk Asian Games di Kota Bunga – TANGERANG – PT Angkasa Pura (AP) II menyatakan tiga bandara kelolaannya siap melayani para kontingen dan delegasi negara-negara peserta Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Ketiga bandara itu adalah Bandara Soekarno Hatta (Tangerang), Bandara Husein Sastranegara (Bandung), dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (Palembang). Direktur Teknik dan Operasi AP II Djoko Murjatmodjo menyebutkan, ketiga bandara tersebut secara infrastruktur dan teknis sudah siap melayani pesawat baik yang melakukan penerbangan domestik maupun internasional. Perseroan telah mempersiapkan sejak dini ketiga bandara untuk menyambut kedatangan seluruh atlet, official, delegasi, suporter, jurnalis, dan perangkat lainnya dari 45 negara peserta Asian Games 2018. “Secara umum kesiapan fasilitas di tiga bandar udara sudah siap 95% dan kami sudah mempersiapkan segalanya untuk kedatangan peserta,” ungkap Djoko, Kamis (28/6). Menurut dia, di Bandara Soekarno Hatta, para atlet, official, dan delegasi akan disambut saat tiba di Terminal 2 dan Terminal 3.
Bandara ini telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas transportasi yang mumpuni, antara lain Kereta Api Bandara Soekarno Hatta yang dioperasikan oleh PT Railink sebagai akses dari dan menuju pusat kota Jakarta dan venue Asian Games 2018, ser ta kereta layang atau automated people mover system (APMS) yang memudahkan perpindahan penumpang antara terminal. Di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, lanjut Djoko, dilakukan pengembangan terminal guna peningkatan kenyamanan dan pelayanan bagi pengguna jasa. Kapasitas terminal dapat mengakomodasi pergerakan penumpang sebanyak 4 juta penumpang per tahun, dengan penambahan 43 konter check-in. Di sisi udara, apron juga dipersiapkan untuk dapat menampung hingga 15 unit pesawat agar operasional penerbangan dapat berjalan lancar. Selain itu untuk mempermudah akses dari dan menuju pusat Kota Palembang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II juga akan diintegrasikan dengan angkutan berbasis rel yakni Light Rapid Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) yang direncanakan rampung Juli 2018. Perseroan juga menyediakan slot promosi Asian Games di bandarabandara kelolaan senilai Rp 160 miliar. Selain mempersiapkan teknis pelayanan ketiga bandara secara optimal, kata Djoko, pihaknya berkomitmen mendukung promosi Asian Games tahun ini di tiga bandara. “Kami dukung promosi branding di bandara yang dikelola Angkasa Pura II. Total yang diberikan senilai Rp 160 miliar,” kata dia. Djoko menjelaskan, Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) dapat mempromosikan Asian Games 2018 secara gratis melalui billboard, banner, tayangan video, hingga space tempat di bandara.
Dukungan tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara AP II dan Inasgoc pada 25 Oktober 2017. Di samping penyiapan fasilitas secara fisik, VP Corporate Communications AP II Yado Yarismano menyebutkan, pihaknya juga memberikan pelayanan digital tambahan yang dapat digunakan melalui aplikasi mobile Indonesia Airports, yakni dalam aplikasi tersebut direncanakan akan terdapat fitur seperti jadwal dan hasil pertandingan, catatan rekor, dan medali. Delapan Bandara Sementara itu, delapan bandar udara dipersiapkan sebagai pengalihan sementara untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan keberadaan pesawat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang saat penyelenggaraan Asian Games 2018. “Untuk mengantisipasi kepadatan kedatangan penumpang yang akan mendarat, maka kita arahkan pesawat dialihkan sementara atau divert ke bandara sekitar Palembang,” kata Eksekutif General Manajer PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Bayuh Iswantoro di Palembang, Kamis. Delapan bandara yang dipersiapkan untuk pengalihan sementara adalah di Batam, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, Pangkalpinang, serta Pontianak.
Menurut dia, opsi tersebut merupakan yang terakhir jika memang terjadi kepadatan pesawat di Bandara SMB II, meskipun bandara tersebut mampu menampung 13 pesawat di tempat parkir (apron). Jenis pesawat yang mampu ditampung di bandara itu adalah tujuh pesawat jenis Boeing 737 NG, tiga pesawat Airbus A330, serta tiga pesawat kecil. Bayuh mengatakan, sebelum opsi tersebut dilakukan ada opsi lain yang juga diterapkan yakni pesawat sebelum ke apron akan diberhentikan sementara di taxiway (jalan pesawat menghubungkan apron dengan landasan pacu). Bandara di Palembang tersebut, kata dia, sebenarnya memiliki kapasitas yang sudah besar, dengan memiliki luas terminal 34.000 meter persegi, dengan kapasitas penumpang 3,4 juta orang per tahun. Setiap hari, katanya, rata-rata per hari ada 120-130 pergerakan pesawat di Bandara SMB II oleh 11 maskapai penerbangan dengan 16 rute domestik dan dua rute internasional, serta panjang landasan pacu 3.000 meter x 45 meter.